"Jangan khawatir Akiko. Aku akan melakukannya sendirian. Kau harus mengawal Cecilia pergi melakukan konsolidasi dengan tim ilmuwan di Gobi. Lian Xi akan menjadi penunjuk jalan kalian."
"Memang aku mau menjadi penunjuk jalan?" Kali ini Lian Xi yang menyela. Wanita ini sengaja memanasi Akiko. Kelihatan sekali wanita itu sangat khawatir Andalas akan pergi bersamanya.
Mulut Akiko sudah terbuka hendak menyemprot namun didahului oleh Cecilia yang tahu situasi bisa saja memanas lagi.
"Yes ide bagus. Kami bertiga akan pergi ke Gobi dan kau menyelesaikan amanat Dokter Adli Aslan. Eh bagaimana kabar Dokter Adli?"
Andalas menghela nafas panjang.
"Itu tugasku berikutnya setelah menemukan arti rangkaian kode rahasia. Aku akan membebaskannya sebelum pengadilan di Den Haag digelar."
"Untuk yang satu ini kau perlu bantuan Andalas. Aku akan menemanimu!" Akiko berkata tegas. Lian Xi hendak kembali menyela. Tapi Cecilia menyenggol lututnya dan memberi isyarat agar Lian Xi berdiam.
Cecilia kemudian tenggelam dalam percakapan dengan Cathy melalui X-One Andalas. Mereka akan mulai dari awal lagi. Pandemi sudah terjadi. Satu-satunya cara adalah menemukan serum bagi kedua penyakit mematikan tersebut dengan segera. Mereka perlu menyamakan langkah dengan saling bertemu di fasilitas rahasia Gobi.
Cecilia sudah mengetahui jumlah fatality rate di seluruh dunia yang diakibatkan oleh MS dan BA. Tapi dia belum menyaksikan langsung sejauh apa penyebaran penyakit itu sekarang. Ini penting untuk memetakan klaster mana yang nanti harus diutamakan penanganannya saat serum sudah ditemukan.
Sudah jelas bahwa MS sangat berkembang cepat penularannya di belahan bumi utara dan BA menyebar dengan ganas di belahan bumi selatan. Cecilia bergidik. Membayangkan kerusuhan dan chaos yang terjadi ketika orang-orang tertular BA. Teringat betapa beringasnya mereka menyerang orang lain dan menularinya.
Cathy bilang hampir sebagian besar kota-kota besar di belahan bumi selatan dikarantina oleh militer. Berlaku perintah tembak di tempat bagi siapapun yang melanggar. Karena itulah kecepatan fatality rate akibat BA jauh lebih signifikan dibanding MS. Orang-orang yang terjangkit menyerang orang tanpa bisa dikendalikan karena militer berada di luar perimeter kota.