Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum Sesi Recovery-Bab 6

31 Mei 2020   17:42 Diperbarui: 31 Mei 2020   17:40 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 5

Perjalanan Perancis-Swiss
Jalan Tol Lyon-Zurich

"MSS? Kau agen rahasia China?" Andalas bertanya menegaskan.

Lian Xi mengangguk.

"Aku akan menceritakan kepada kalian di jalan. Atau kau masih ingin meneruskan perkelahian denganku?" Kembali Lian Xi tersenyum mengejek ke arah Akiko.

Akiko menyumpah dan hendak menerjang ke depan. Suara sirine dari kejauhan terdengar makin mendekat.  

Andalas kembali memegang lengan Akiko dengan lembut. Mendorongnya masuk ke jok depan mobil. Dia sendiri masuk ke kursi pengemudi dan memberi isyarat kepada Lian Xi dan Cecilia untuk masuk. Mereka sedang dalam buruan Interpol. Tidak baik berlama-lama di Lyon.

Koleos itu meluncur ringan meninggalkan basemen parkir. Andalas keluar dari gerbang pemeriksaan tiket dengan lancar. Orang-orang tetap melakukan kebodohan yang sama. Tiket parkir tidak pernah dibawa dan selalu ditinggal di dalam mobil.

Andalas mengemudikan mobil dengan tenang. Tidak terburu-buru agar tidak menimbulkan kecurigaan. Mobil polisi terlihat di mana-mana. Kekacauan yang ditimbulkan Marcos dan Brando cukup berefek rupanya. Kota Lyon nampak siaga.

"Kita lakukan perjalanan darat ke Zurich. Malam nanti aku perkirakan kita tiba di sana. Besok aku ada urusan di kantor SNB. Akiko, aku perlu bantuanmu di sana. Cecilia bisa mulai merumuskan rencana. Kalian tahu bukan? Pandemi sudah terjadi. MS dan BA."

Andalas memecah kebekuan di atmosfer mobil yang lengang sedari tadi. Akiko hanya berdehem kecil untuk memberi isyarat dia menyanggupi. Hatinya masih panas dengan wanita di samping Cecilia. Tangguh dan cantik. Andalas bisa dengan mudah terpikat kepadanya. Abazure!

Cecilia membuka suaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun