Barcelona, 41 23 0 N, 2 11 0 E
Casa Mila
Cecilia selalu kagum dengan monumen penting peninggalan sejarah. Baginya keagungan masa lalu membuktikan bahwa manusia sebenarnya punya jejak peradaban yang benar.
Sayangnya memang saat ini manusia berada pada tahapan yang lebih dari serakah. Hutan-hutan yang sebenarnya merupakan loker-loker aman penyimpan rahasia bumi, dibuka satu persatu dengan paksa. Lautan yang sesungguhnya adalah periuk dapur dalam jangka panjang, diaduk habis-habisan demi mengeruk yang disebut bahan bakar. Industri mengambil alih semua tatanan. Langit menjadi tempat sampah industri yang paling terkena.
Ketika langit sampai pada batas kemampuan untuk menampung semua kekotoran industri, koyaklah pertahanannya. Lapisan ozon yang merupakan tirai pelindung robek di sana sini. Bumi yang sebelumnya sangat stabil menjaga suhu tubuhnya, terus menerus menghangat secara eksponensial.
Perubahan iklim terjadi secara ekstrim. Akibatnya ekosistem apapun saja yang ada di bumi membutuhkan revolusi agar bisa menyesuaikan diri dengan perubahan suhu. Pola panen menjadi lebih panjang atau memendek namun dengan kualitas yang jauh menurun. Migrasi ikan kecil dan krill juga berubah yang mengakibatkan mata rantai predator di atasnya putus atau berantakan. Akibatnya laut menjadi kerajaan tanpa tatanan sehingga menyulitkan para nelayan.
Tekanan udara yang sangat dipengaruhi oleh perubahan suhu mengalami lonjakan amplitudo yang tidak semestinya hingga akhirnya siklus badai atau taifun menjadi semakin sering dan lebih punya daya menghancurkan.
Semua hal  dikerjakan dengan serba cepat. Padahal sebetulnya tidak. Manusia seperti diburu-buru menimbun harta dan mengakselerasi ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal seharusnya tidak.
Semua perubahan yang terjadi berikut butterfly effectnya sesungguhnya dipicu oleh manusia sendiri. Lalu setelah semuanya menimbulkan efek buruk dan terjadi secara masif dan massal, manusia kemudian berupaya buru-buru memperbaikinya. Tentu saja akan gagal. Karena memperbaiki satu saja elemen kunci dari alam, itu membutuhkan evolusi. Bukan revolusi.
Kedua dokter yang sedang mengemban amanat luar biasa bagi kemanusiaan itu meninggalkan Casa Mila yang menakjubkan dengan enggan. Ingin mereka berlama-lama menikmati setiap dinding bangunan yang begitu artistik, namun mereka tidak mau membuang waktu. Saatnya mencari dan bertemu dengan Profesor Raul Hernandez di kampus University of Barcelona. Salah satu kampus tertua di Spanyol.
Profesor Raul sedang memberikan kuliah umum di hall A bagi semua mahasiswa jurusan teknik. Keahliannya dalam Fisika Kuantum yang rumit dan kompleks telah diakui dunia. Profesor Raul menghabiskan banyak waktu untuk terbang kesana kemari memberikan kuliah di universitas-universitas ternama, seminar organisasi profesi, maupun konvensi ilmuwan fisika sedunia.
Kali ini Cecilia dan Akiko mengenakan baju kasual seperti layaknya mahasiswi pasca sarjana asing yang memang banyak terdapat di Universitas Barcelona. Akiko mengintip di pintu besar yang sedikit terbuka. Hall besar itu hanya terisi oleh beberapa belas orang. Padahal kapasitasnya bisa menampung setidaknya 120 orang.