Andalas mengikat satu persatu para pramugari itu sementara Akiko mengawasi dengan waspada. Kedua orang ini mudah diringkus sebenarnya lebih banyak karena unsur kejutan. Akiko sangat yakin kedua pramugari palsu itu punya kemampuan yang tinggi dan cukup tangguh.
Akiko mengambil chloroform dari tas dan mengoleskan ke bawah hidung para tawanan ini dengan dosis yang tidak mematikan namun cukup untuk membuat mereka tertidur hingga London. Mereka dibaringkan di kursi penumpang yang kosong.
Andalas berdiri menatap Akiko dan Cecilia sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Sang Eksekutor tak pernah berhenti berupaya dan benar-benar menginginkan kita mati."
Bogor, 17 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H