Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum-Bab 14

20 April 2020   05:38 Diperbarui: 20 April 2020   05:55 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 13

Moscow, 55 45 21 N, 37 37 2 E
Hotel Savoy

Dengan diantar Ivan Chenkhov yang menjemputnya di bandara, Cecilia memasuki lobi hotel Savoy.

"Apakah ini tidak terlalu mahal Ivan? Aku rasa aku bisa hidup di hotel yang biasa saja."

"Tidak Cec. Kau layak mendapatkan semua ini. Kau sedang memegang informasi sangat penting bagi kelanjutan ras manusia. Kami menghormati profesi dan dedikasimu."

Kami? Cecilia hampir bertanya tapi diurungkannya. Sekarang bukan saatnya menjadi penyelidik. Dia akan mengumpulkan bahan dan informasi selengkap-lengkapnya sebelum mulai berencana. Apalagi berita dari Cathy yang sangat mengejutkan itu menambah kerumitan di kepalanya. 

Belum lagi urusan Fabumi. Kasihan. Meski akan diperlakukan dengan baik karena dianggap aset yang sangat berharga, tapi Cecilia yakin Fabumi pasti serasa berada dalam penjara.

"Oh ya? Kapan kau bisa membagi informasi yang kau catat itu Cec? Aku rasa itu penting untuk bisa menyusun rencana selanjutnya. Apalagi aset imun itu telah ditahan oleh DGSE. Aku pikir kita harus bertindak lebih cepat mulai dari sekarang."Ivan menatap mata wanita yang dulu pernah menjadi kekasihnya itu dengan tajam. Ada desakan dari nada bicaranya. Dan Cecilia tidak menyukai itu.

Cecilia melambaikan tangan.

"Aku akan membaginya kepadamu besok pagi, saat ini aku lelah sekali karena catatan itu dalam tas. Aku ingin istirahat dan tidur lelap malam ini. Ok?"Cecilia tersenyum manis. Buku kecil catatannya terasa menonjol di saku jaketnya. Ivan mengangguk. Sepertinya agak terpaksa.

Cecilia masuk ke kamar hotel bintang 5 yang sangat mewah itu. Wanita itu tidak langsung mandi atau beristirahat seperti yang dikatakannya. Dia merobek halaman yang berisi catatan penting itu serapi mungkin lalu menuliskan catatan baru yang sama sekali tidak penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun