Aku sedang kehabisan pranala
padahal aku ada
di halaman buku yang terbuka
aku ingin menautkan sedikit pesan
tentang kerinduan
yang pernah dirasakan Rumi
terhadap sekian banyak filosofi
yang dibuat saat dirinya, terperangkap sepi
namun dianggapnya sebagai
berwisata ke mata badai
Tapi aku tak kehabisan kata-kata
kali ini aku mendapatkannya
bukan dari tubuh hujan
namun dari kesaksian awan
yang berkali-kali menyaksikan
sekaligus mendengarkan
tembang-tembang Sunan Kalijaga
yang dinyanyikan Emha
secara sempurna
Bumi dan laut bukan milikku
aku tidak berhak mengambil satu buihpun ombak, untuk puisiku
namun aku meminta ijin
mengawani angin
pergi ke bait-bait yang kedinginan
dari rima-rima yang kesepian
untuk meletakkan sepotong matahari
dari sepenggal coretan Umbu Landu Paranggi
Aku sesungguhnya bukan penyair
aku hanya sedang mempelajari sihir
atas cipratan ludah
para pujangga yang kehilangan lidah
dan aku akan tertidur dengan nyenyak
berdiam di sudut-sudut benak
Bogor, 14 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H