Dunia sama sekali tak pernah berduka
ketika harus menerima penguburan siapa saja
di tanah-tanahnya,
karena selalu ada kamboja
yang mengurusi wewangian
dan bunga bakung
yang merangkai setiap peristiwa murung
ke dalam fragmen-fragmen mendung
Dunia akan tampak berduka, atas sebab-sebabnya
ketika pedang saling tebas,
peluru dan mesiu saling rampas
melewati batas-batas kemampuan para penyintas
Peperangan, kelaparan, huru-hara, dan bencana Â
adalah ayat-ayat kematian
yang ditulis dengan tinta merah sejarah
sebagai bab-bab pemusnahan,
dibacakan ketika gundukan tanah masih basah
dan diumumkan dalam doa-doa yang sebagiannya adalah rasa gelisah
Buku-buku tentang kecemasan
akan kematian
menguasai rak-rak perpustakaan
dipinjamkan bagi siapa saja
yang ingin mengetahui
bukan diberikan kepada siapa saja
sebagai alasan melarikan diri
dari takdir yang akan selalu mengakhiri
setiap perjalanan, menuju ruang-ruang sunyi
Bogor, 16 Februari 2020