Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Negeri Tulang Belulang (Lumpuhnya Bio Research Lapangan!)

9 Februari 2020   23:24 Diperbarui: 10 Februari 2020   10:24 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negeri Tulang Belulang (Fallen Genetic)

Suara tembakan-tembakan terdengar gencar. Pasukan Fallen Genetic menyerbu dengan kekuatan besar.

Selain pasukan, dari perahu-perahu yang berfungsi sebagai landing craft tank tersebut meluncurlah 2 kendaraan serupa tank kecil dengan meriam yang berbentuk aneh. Sama sekali tidak menggambarkan sebuah senjata berat. Hanya tabung silinder berukuran besar tanpa mekanisme peluru.

Sandra yang panik dengan serbuan mendadak tersebut bereaksi cepat. Kontan saja kepala lab Bio Research itu mengetikkan command serang kepada Pasukan Kematian yang sekarang sedang bertempur di bawah. Pasukan Kematian versi lama dan juga Pasukan Kematian versi baru yang bisa bertransformasi dan disebut Death Troop V.2, berusaha mengatasi serangan puluhan pasukan elit Fallen Genetic yang menyerbu secara terencana.

Namun sehebat-hebatnya pasukan Fallen Genetic, tetap saja pada akhirnya mereka kewalahan menghadapi serombongan pasukan rekayasa genetika Bio Research. Apalagi setelah Sandra memberikan perintah transformasi terhadap Pasukan Kematian barunya.

Terdengar jerit-jerit kematian di pulau yang permukaannya tidak terlalu luas itu ketika Pasukan Kematian V.2 yang berubah menjadi binatang-binatang aneh dan mengerikan mulai membunuhi pasukan Fallen Genetic.

Peluru tajam biasa rupanya tidak mempan di tubuh mereka. Terdapat lapisan pelindung yang direkayasa oleh tim Sandra. Lapisan yang tumbuh secara genetis setelah diinjeksi dengan bahan terbaik kevlar.

Komandan pasukan penyerbu yang berada di salah satu tank kecil aneh itu meneriakkan aba-aba.

"Spider Web! Sekarang!"

Kedua tank itu memposisikan diri berdampingan. Moncong meriam aneh itu lalu menembakkan gumpalan jaring-jaring berukuran raksasa. Mengarah kepada Pasukan Kematian baik yang V.1 maupun V.2.

Tak butuh waktu lama bagi pasukan Fallen Genetic untuk memerangkap nyaris semua Pasukan Kematian ke dalam jaring-jaring yang terbuat dari serat baja berduri dan mengandung obat bius berdosis super tinggi di setiap durinya.

Begitu terperangkap dalam jaring berteknologi tinggi itu, Pasukan Kematian yang semula berusaha meronta dan memutuskan jaring, seketika tak berdaya karena obat bius langsung bekerja.

Hanya tersisa beberapa anggota Pasukan Kematian saja yang masih bertahan dan terus membunuhi pasukan Fallen Genetic. Pertempuran terus berlanjut dengan sengit. Apalagi saat perahu-perahu berikutnya mendarat dan memuntahkan lebih banyak lagi pasukan.

-----

Kapten Dev menyaksikan semua dengan mata terbelalak tak percaya. Mengapa tidak ada peringatan dini dari sistem deteksi markas yang berteknologi radar dan satelit canggih milik Bio Research? Pasukan Fallen Genetic yang datang berjumlah besar dengan menggunakan kapal dan perahu dalam jumlah tidak sedikit, seharusnya radar atau satelit bisa menangkap kehadiran mereka jauh sebelum tiba di Mother Isle.

Kapten Dev masih menggeleng-gelengkan kepala sembari menoleh ke arah Sandra untuk memberi perintah mundur. Ini tak bisa dihentikan. Gelombang serangan datang bertubi-tubi dan Pasukan Kematian banyak yang terperangkap dan tertangkap. Kapten Dev meraih tuas untuk menurunkan menara kontrol kembali ke bawah permukaan. Setidaknya di bawah lebih aman dan tersedia rute pelarian.

Namun tangannya tertahan oleh lengan halus namun dingin seperti es. Lengan Bidadari Kematian menahannya menggerakkan tuas. Memandangnya dengan tatapan mengancam. Kapten Dev terperanjat. Dia mencari-cari para pengawal. Hanya untuk menyaksikan mereka telah bergeletakan mati di sudut-sudut ruangan. Matanya bertemu dengan mata Cindy. Berharap ada pertolongan namun kemudian teringat bahwa 2 gadis mematikan ini dikuasai oleh Sandra. Sandra!

Kapten Dev melihat Sandra tidak mempedulikannya. Wanita itu sibuk mengetikkan beberapa perintah di tombol keyboard. Langsung saja pertempuran di bawah berhenti seketika. Sandra membekukan perintah tempur kepada Pasukan Kematian yang tersisa. Mereka terdiam di tempat. Tak melakukan apa-apa. Pasukan Fallen Genetic bersorak sorai tanda kemenangan. Bisa saja mereka menghabisi semua Pasukan Kematian yang belum tertangkap. Tapi itu tidak mereka lakukan.

Mengherankan! Kapten Dev perlahan menemukan sebuah pemahaman menyakitkan. Ini semua ulah Sandra!

Dalam waktu hanya sepersekian detik, Kapten Dev melihat peluang. Menggulingkan tubuhnya sambil meraih sebuah tombol di pintu keluar emergency.

Bidadari Kematian hanya terdiam. Tidak tahu harus melakukan apa karena Sandra belum memberikan perintah apa-apa. Bisa saja dia tadi membunuh sang kapten, tapi tadi Sandra hanya memerintahkannya berjaga-jaga agar sang kapten tidak menganggu Sandra.

Tubuh Kapten Dev terbanting dari ketinggian. Menimpa permukaan pulau yang keras. Merasakan satu bagian lengannya patah dan pahanya robek terkena sisi tajam pintu.

Sambil terpincang-pincang, Kapten yang dikhianati ini bersusah payah menceburkan diri ke lautan setelah sebelumnya mengaktifkan transponder di jam tangannya.

-----

Sandra yang cukup terkejut dengan tindakan nekat Kapten Dev, tidak mempedulikannya lebih lanjut. Tugas berharga mahal yang diberikan oleh Fallen Genetic sudah berhasil diselesaikannya dengan sangat sukses. Dia adalah orang nomor 2 di Fallen Genetic sekarang. Lebih baik dia segera mengevakuasi semua Pasukan Kematian ke markas Fallen Genetic. Itu yang terpenting sekarang. Dia tidak akan meninggalkan jejak apa-apa. Pulau ini akan dibumihanguskannya.

Tapi sebelum itu, dia dan pasukan Fallen Genetic akan mengamankan beberapa fasilitas rahasia milik Bio Research di bawah sana. Terutama 1 server utama yang berisi semua prosedur rekayasa V.2. Sandra menurunkan menara kontrol. Diikuti 2 regu pasukan Fallen Genetic yang diijinkan masuk untuk mengawalnya.

Sandra memberikan isyarat perintah agar Bidadari Kematian dan Cindy mengikutinya masuk dalam markas.

Tanpa banyak membantah Cindy mengikuti perintah Sandra. Cindy tidak menyangka Bio Research bisa dilumpuhkan secepat ini. Oleh seorang Sandra! Begitu banyak aset berharga yang dibajak. Pasukan Kematian, riset, Bidadari Kematian, dan juga beberapa fasilitas penting.

Dalam hati, Cindy senang perusahaan sinting ini lumpuh. Tapi diam-diam dia ngeri juga. Fallen Genetic sepertinya tidak kalah berbahaya dibanding Bio Research. Apalagi ada orang sepintar dan selicik Sandra di sana.

Cindy mengingat peristiwa sebelumnya ketika Sandra ditemukan mengunci diri di bagian rahasia kapal Bio Research One dengan alasan menyelamatkan diri dari serangan Fallen Genetic. Rupanya itu bagian dari skenario panjang Sandra untuk melumpuhkan Bio Research dari dalam. Cindy bergidik. Wanita itu sangat berbahaya!

Tapi ini juga kesempatan paling baik untuk menyelamatkan kawan-kawannya. Cindy membuka mata dan telinga lebar-lebar. Kesempatan hanya akan datang sekali. Ran juga sudah diberitahunya secara rahasia bahwa dia baik-baik saja. Dan ketua team itu sudah pula memegang kartu akses universal pintu-pintu di fasilitas ini yang berhasil dicurinya dari saku Kapten Dev. Hanya saja bagaimana ya caranya memberitahu Ran bahwa saatnya telah tiba?

Dan cara itu datang secara tak disangka-sangka. Sandra rupanya tak mau ambil pusing dengan segala macam tawanan atau sandera.

"Cindy, bunuh semua tawanan di bangsal A-1. Semua!" Sandra memberikan perintah sambil menyuruh 1 regu pasukan Fallen Genetic mengikuti Cindy yang langsung bergerak melaksanakan perintah.

Sandra memang sengaja memerintahkan Cindy yang melakukan. Selain dia lebih percaya Bidadari Kematian tetap di sampingnya, juga untuk memastikan bahwa Cindy tak lagi punya ikatan emosional yang hanya dimiliki oleh manusia normal.

Selain itu dia sempat berbisik kepada pimpinan regu Fallen Genetic untuk membawa senjata jaring bius untuk berjaga-jaga jika Cindy ternyata membangkang pada perintahnya.

Sandra melanjutkan rencananya mengevakuasi semua riset dan fasilitas penting yang akan dibawa ke markas Fallen Genetic. Pekerjaan ini akan memakan waktu seharian penuh. Beberapa orang dari pasukan Fallen Genetic dimintanya menanam bom-bom berkekuatan besar di setiap sudut fasilitas Mother Isles. Setelah proses evakuasi selesai, Sandra akan menenggelamkan pulau ini sama dengan caranya diam-diam menenggelamkan Pulau Neraka.

-------
Bogor, 9 Februari 2020

Selanjutnya; Negeri Tulang Belulang (Vardo, Semenanjung Skandinavia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun