Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku adalah Tanda Baca, Bagimu yang Lupa Bagaimana Caranya

8 Februari 2020   21:13 Diperbarui: 8 Februari 2020   21:18 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.pexels.com

Sesungguhnya,
aku mau menjadi tanda baca
memberimu tanda seru
saat kau terburu-buru, meneriaki waktu
yang lupa berpihak kepadamu
tentang bagaimana cara menjadi kupu-kupu
di musim yang berhasil menyudahi masa lalu

Aku juga bisa,
memberimu tanda tanya
ketika kau memandang nanar
melihat rembulan memudar
di sisi langit yang kehabisan bahan bakar
padahal kau hendak mulai membaca
buku-buku yang bercerita
tentang bahasa cinta
malam kepada purnama

Aku tak akan lupa,
untuk memberimu banyak koma
manakala kau harus berhenti sejenak
dari perjalanan melelahkan mengarungi benak
dalam guncangan kerumitan
ketika labirin pikiran
membawamu pada pintu-pintu kekacauan

Dan akhirnya,
aku memberimu titik
tepat saat gerimis terakhir menitik
pada dedaunan
pohon-pohon yang kau tanam
di halaman belakang
tempatmu menyimpan semua yang hilang
dalam kusutnya semak perdu ilalang

Aku menjadi tanda baca,
semata-mata untuk kalimatmu yang tanpa jeda
mencari akhiran
di mana kau bisa berkata perlahan
; aku telah menyelesaikan semua rencana, yang tidak direncanakan
tapi aku mendapatkan kesimpulan, tanpa harus mengingat lagi pendahuluan

Bogor, 8 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun