Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Masihkah Kau Ada di Sana?

5 Februari 2020   10:28 Diperbarui: 5 Februari 2020   10:29 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.pexels.com

Di bagian mana, kau tidak paham mengenai romantika, saat secangkir teh menguarkan harumnya dedaunan, di beranda ketika kita, justru tekun memperhatikan mekarnya anggrek bulan?

Apa perlu kuajarkan, bagaimana cara merawat cinta? Seperti kutub utara memelihara gunung-gunung esnya, atau seumpama gurun kalahari menyembunyikan dingin yang bukan haknya?

Apa perlu aku mengeja setiap kata, seperti apa membuat kalimat yang tepat? Untuk waktu yang bergerak lambat, di saat kita mengendarai pendulum, melakukan pencarian angka-angka, di mana kita singgah untuk mentertawakan airmata, sekaligus juga menangisi seringai lebar, di mulut yang tak henti menganga.

Di bagian mana pula, kau tak mengerti apa arti sunyi, saat dinihari membaca konsonan yang bernyanyi, dan pagi kehilangan vokal yang tak sanggup berbunyi?

Apa kau ingin, aku menggali rencana demi rencana, yang terkubur tanpa pusara, di komplek pemakaman, tempat keluh dan rusuh dikuburkan?

Apa kau mau, aku melakukan ritual peringatan, tentang kegagalan masa silam? Lantas aku, mengadakan upacara sederhana, merayakan masa depan yang sempurna, dengan menyayat matahari, dan membunuh purnama?

Dari sekian banyak tanya, kau hanya perlu menjawab satu saja.

Masihkah kau ada di sana?

Pontianak, 5 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun