Mengikuti jejak hujan
hingga ke bumi Parahyangan
tempat para putri bersolek diri, di depan bayangan rembulan;
mengenakan maskara, dari bayangan tipis purnama
pemerah bibir, dari perasan daun Tectona
perona pipi, dari siluet ufuk timur
dan lentik bulu mata, dari lengkung tali busur
Disambut kehangatan kabut
lereng Tangkuban Perahu
tempat para jejaka, mengais tepian langit
dengan tiupan seruling
yang mengundang kedatangan rindu
di antara rindang pohon dan kokoh batu-batu
Menyusuri kerinduan
di sini, di surga yang terlempar tanpa sengaja
oleh dahulu kala
ketika zaman belum beranjak tua
dan peradaban masih jauh dari renta
membuatku teringat akan lupa
betapa dunia ini, menyisakan begitu banyak cinta
hanya saja
kita tak mampu melihatnya
karena selaput mata
dihitamkan jelaga
Bandung, 21 Desember 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI