Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ibu Sri dan Bapak Umar

25 November 2019   17:35 Diperbarui: 25 November 2019   17:38 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com

Ibu Sri melangkah keluar ruangan kelas
dengan langkah terbata-bata
ada pecahan kaca dari sudut netranya
yang sekian lama memberikan suaka
kepada anak-anak yang menatap dunia
sepolos anak-anak elang baru tumbuh bulu, di ketinggian
selugu anak-anak penyu yang baru saja meretakkan cangkang, di kedalaman

dengan memperkenalkan alif ba ta
juga cara mengeja alpha beta
sambil tetap tersenyum
seperti matahari pagi melingkari tumpukan jenazah embun

Bapak Umar menatap tumpukan buku-buku
dengan pikiran mengembarai waktu
menyusuri setiap lembar kurikulum
yang berganti secepat detak pendulum
sementara anak-anak yang telah fasih bermain angka
tiba-tiba harus berhadapan dengan algoritma
yang menyeringai
dengan mulut ternganga

siap melahap anak-anak itu
sebagai kudapan
hasil percobaan, serta buah pikiran
orang-orang pintar di kota besar
yang menganggap pelajaran adalah cara membuang air besar
demi hajat
dan bukan atas nama munajat
dari kecintaan
terhadap kelahiran anak cucu zaman
yang benar-benar beradab
dan tidak lagi berperilaku biadab

Bogor, 25 November 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun