Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keajaiban Evolusi dan Kekuatan Revolusi

19 Agustus 2019   00:43 Diperbarui: 19 Agustus 2019   00:53 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekuatan evolusi bekerja, ketika daun-daun tua
jatuh ke tanah, menjadi serasah
lalu membusuk sejadi-jadinya, diurai larva
untuk kemudian menjadi makanan lezat
bagi akar-akar yang tak lelah merambat

entah butuh waktu berapa lama
yang jelas lebih dari seribu gerhana

daun-daunnya menghilang
tak tahu bagaimana caranya pulang
berserah saja pada kekuasaan waktu luang
-----
Kekuatan revolusi bekerja, saat cinta terlunta-lunta
jatuh dan patah, di ngarai dan lembah
lalu dihanyutkan aliran hujan
menuju sungai-sungai kenangan
lantas membeku begitu saja di suhu ruangan

tak butuh waktu lama
mungkin hanya perlu tiga kali purnama

cintanya tidak mendiang
hanya berubah menjadi waktu senggang
sebelum bisa menemukan jalan pulang

Jakarta, 19 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun