Bila diibaratkan, memasuki zona fiksi bagi sebagian orang adalah menjelajahi kerumitan mimpi. Terlihat begitu luar biasa , namun ternyata begitu terjaga sadar bahwa tidak terjadi apa-apa. Tapi bagi sebagian yang percaya firasat, dunia mimpi adalah sebuah dunia yang menjembatani alam bawah sadar dan keinginan. Oleh karena itu sampai muncul yang namanya tafsir mimpi.
Nah, di sinilah kuncinya. Bagaimana caranya menerbitkan tafsir fiksi sebagai khasanah tak biasa dalam menerjemahkan visi masa depan. Khayalan demi khayalan yang coba diterjemahkan. Atau paling tidak dipetakan. Supaya kita tidak merasa bersalah. Telah mengabaikan sebuah risalah. Padahal bisa saja itu bagian dari pemecahan masalah.
Akhirnya
Belajar dari semua itu, mulai sekarang jika membaca sebuah novel atau cerpen atau karya fiksi lainnya, saya akan menganggapnya sebagai sebuah isyarat akan hadirnya hal baru. Mungkin tidak sekarang, tapi sangat mungkin menjadi kenyataan di masa yang akan datang.
Jakarta, 14 Agustus 2019
---
Maaf bukan ingin menggurui, anggap saja ini catatan kaki