Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebuah Serial tentang Sepi, Mimpi dan Harakiri

30 Juli 2019   07:54 Diperbarui: 30 Juli 2019   08:01 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin bisa dari kata-kata yang dituliskan pada malam buta bisa segera mengirimkan keranda, bagi jenazah kehendak yang tak punya mau apa-apa, hanya dikafani satu dua tanda baca, lantas dikuburkan tanpa sedikitpun upacara dan doa-doa yang menyertainya.

Pekanbaru, 30 Juli 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun