Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diari hingga Puisi dari Seorang Perempuan dan Lelaki

20 Mei 2019   19:06 Diperbarui: 20 Mei 2019   19:25 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan itu menulisi diari;
Jika untuk menunggumu mengetuk pintu, datang bertamu, lalu bercerita panjang lebar tentang keletihan yang menguar sepanjang trotoar, tempatmu membakar matahari di punggungmu yang berdebu. Maka aku akan memanaskan api, menjerang segelas kopi, duduk menemani sembari menatap bibirmu yang bergetar. Sebuah pernyataan kepulanganmu bukan hanya sekedar singgah berkabar.

Temani aku menyapa langit malam. Di sana tumbuh banyak pohon yang dari dahannya bergelantungan bintang-bintang. Aku ingin memetik beberapa. Untukku menyembuhkan luka.

Lelaki itu menuliskan puisi;
Meski perjalanan ini terasa panjang karena titik-titik persinggahan banyak dihuni halimun juga penyamun, aku telah berbekal lampu yang dihidupkan kejora, juga tanda mata dari sebilah pedang yang ditempa hati berbahaya.

Ketika akhirnya aku sampai di hadapanmu, aku tak akan banyak berbicara. Cukuplah kau baca kedalaman mataku sampai di mana. Agar kau tahu persis kerinduanku sedalam apa.
----

Diari yang dituliskan telah menghabiskan banyak halaman. Sedangkan puisi yang dibukukan nyaris memenuhi pojok-pojok pikiran.

Perempuan itu tersenyum dengan senyuman lebih pagi dari matahari.

Lelaki itu membalasnya dengan cara mematung yang lebih diam dibanding dinihari.

Bogor, 20 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun