Kita menjadi entitas yang mudah diretas tanpa batas oleh sosial media yang menggiring kita ke dalam rumah jagal yang brutal dan buas. Kita adalah predator yang memangsa sesama dengan memasang senyum paling manis di muka yang pucat pias.
Kita kembali utuh dalam kodratnya sebagai omnivora yang gemar bermetafora agar mudah mengunyah derita demi rasa lapar yang tak bertemu dengan kenyangnya.
Dari gumaman cerdas hingga gurauan kurang ajar kita tampilkan di layar sebagai pengumuman. Menerbitkan iklan mengenai kekacauan di halaman depan. Membidik siapa saja yang bersedia terkena tempias duri-duri peradaban.
Kita adalah koloni orang-orang sakit hati yang dijajah oleh sandiwara tiada henti. Bersedia dengan sukarela membayar tiket berupa paket data sekian giga untuk membaca banyak hal tak bergizi. Mungkin kita telah menjadi zombi tanpa kita sadari. Sama sekali.
Ngeri!
Bogor, 19 Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H