Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepatu Usang yang Membawamu Pulang

12 April 2019   17:32 Diperbarui: 12 April 2019   17:34 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau melupakan aku
seolah kau tak ingat terhadap sepatu
yang dulu pernah membawamu berlari
menujuku yang sendiri

Sepatu yang kini usang dirobek-robek jaman
tapi sebenarnya masih bisa kau gunakan
sebagai pengingat di setiap malam
bahwa nyala suluh itu tak pernah padam

Bila tak sanggup lagi berlari, maka pilihannya adalah menyusur jalan
bekas tapak kita dulu pernah meninggalkan jejak kenangan
meruamkan hangat matahari yang suam-suam
dengan bertubi-tubi canda kikuk namun dalam

Kita terlalu banyak mentertawakan dunia, rupanya
sehingga dunia menjadi sakit hati, ternyata
balik menerkam kita
dengan takdir yang tak bisa diunduh melalui peramban apa saja

Dan sekarang kita kembali duduk di teras yang sama
mencoba menggali ingatan seadanya
di mana letak salah masa lalu
hingga seperempat masa kita biarkan membatu

Sampailah kita di sini
di sebuah serambi yang kita bangun dari banyak kepingan mimpi
menikmati senja yang berbeda
namun masih dengan rasa yang sama

Sei la mia vita

Bogor, 12 April 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun