Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Cinta dalam Kotak Pandora

5 April 2019   23:32 Diperbarui: 9 April 2019   20:01 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sesungguhnya ingin menuang rencana dalam mangkuk realita. Menyeduhnya di pagi yang bersahaja lalu mengajakmu menyaksikan uap tipisnya mengepul sebagai pertanda ini semua sedang bermula.

Walaupun mungkin nantinya kamu menolak ini semua, berkata tak percaya, lalu mengata-ngatai saya sebagai pendusta. Tak apa. Setidaknya inilah kisah kita. Yang sebenarnya.

Pada malam yang cukup padam, realita itu saya lepas ke angkasa. Seperti perayaan tahun baru cina ketika ribuan lampion beterbangan. Bersamaan itu pula ribuan harapan digumamkan lalu didoakan.

Saya melihat pandangan matamu tak mau menyala. Bagimu, angkasa adalah tempat yang terlalu penuh rahasia. Jika harapan terus saja menjadi misteri, lantas akan disebut apa itu patah hati?

Apabila ada suatu masa di mana cerita kita ditulis oleh kenangan, aku hendak menitipkan sebuah kalimat yang tak boleh lekang;

Cinta dan rindu adalah dua hal berbeda dengan satu nyawa. Jika cinta runtuh maka rindupun akan ikut terbunuh. Bila cinta telah siap diusung dalam keranda, maka rindu akan mengkafaninya sebelum sampai ke pusara.

Sesungguhnya, semua begitu sederhana. Namun kita terlalu banyak menonton opera.

Lalu meletakkan semuanya di dalam kotak pandora.

Mengada-ada.

Jakarta, 5 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun