Apabila kau merasa kata-katamu patah di tengah jalan karena rantai pengikatnya yang berupa cinta terganggu oleh prasangka, duduklah diam sejenak saja, di peron stasiun kereta.
Kau akan melihat hilir mudik harapan di gerbong-gerbong sarat muatan. Kau akan saksikan para penumpang berdesakan, naik turun memberangkatkan dan memulangkan keinginan.
Kau akan semakin terheran-heran saat melihat di keretalah asal mula timbul tenggelamnya senyuman. Dari orang-orang yang patah hati namun tidak frustasi. Dan dari orang-orang yang dikepung sunyi tapi tak pernah merasa sendiri.
Jika itu semua belum cukup untuk menumbuhkan kata-kata yang bisa menyembuhkan luka. Akibat cinta yang patah di tengah jalan karena banyak alasan yang tidak termasuk dalam rencana. Maka peron stasiun kereta adalah tempat paling tepat bagimu untuk berbagi cerita. Dengan cara menuliskan sajak-sajak yang mati muda.
Jakarta, 15 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H