Pada kerimbunan daun-daun malam, pengertian lantas tenggelam dalam lautan pepohonan hitam. Ini adalah samudera keheningan. Tenang dan menghanyutkan.
Sedikit merindukan purnama, yang dibangkitkan lolongan serigala. Waktu lalu larut dalam kediaman yang mencekam. Mencoba paham. Rahasia-rahasia yang disembunyikan malam.
Rahasia tentang kenapa langit tak biru lagi. Dilahap sunyi. Yang dibawa kegelapan. Di jantungnya yang berderap kencang. Pada ketergesaan mengejar pagi. Untuk menyelesaikan tata waktu, yang disediakan hari.
Rahasia tentang mengapa dinihari adalah ruang paling genap untuk menutup keganjilan. Atas segala macam rumusan. Dari kesalahan yang disadari. Maupun yang tak bisa dimengerti. Karena masing-masing mempunyai misterinya sendiri-sendiri.
Rahasia tentang ranjang-ranjang yang kesepian. Di dalam kamar yang penghuninya memilih tidur di beranda. Agar bisa menyusu pada kedinginan. Sehingga tak lagi merepotkan ibunda. Dan tak membuat dosa-dosa berikutnya.
Rahasia tentang rumah-rumah yang berhalaman. Namun lupa menanami bunga-bunga. sehingga ketika esok paginya saat terjaga. Hanya bisa menjumpai kegersangan semata.
Rahasia demi rahasia malam. Berpetualang mencari jawaban. Seketika bisa ditemukan. Atau menunggu. Sampai almanak diusangkan oleh waktu.
Jakarta, 6 Maret 2019
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H