Saat langit memutuskan inilah saatnya panggung dibuka
tirai kegelapan diturunkan paksa
purnama menaiki anak tangga demi anak tangga
menuju puncak yang disebut ornamen cahaya
Bumi seolah memasuki masa zaman renaissance
meninggalkan kelam
mengikuti fase peralihan
dari kebutaan, ke dalam temaram penglihatan
Laut berubah menjadi cermin
memantulkan cuaca yang diam
serta sirip-sirip keperakan ikan terbang berjumpalitan
mengiringi jejak perahu nelayan berduyun-duyun pulang
Gunung-gunung tinggi seperti raksasa yang tertidur
dalam kelambu
terperangkap cahaya purnama yang mengharu biru
tubuh besarnya menjelma menjadi sosok pemalu
Dalam fanatisme purnama
semua jiwa berbinar sangka
tak ada rahasia dari yang nampak mata
tak ada kerumitan apa yang dipikirkan kepala
Semuanya begitu sempurna!
Pelangiran, 19 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H