aku ingin berdansa
di ruang-ruang pikiranmu yang tak berjendela
menarikan sendratari ramayana
meski di benakmu tumbuh subur irama salsa
juga alunan musik beethoven yang sedang bersonata
aku ingin berenang
di bola matamu yang hitam
ikut melihat apa yang kau saksikan
dari malam yang kehujanan
terhadap hujan yang kemalaman
aku ingin berjalan
di sampingmu sembari mengamati bayangan
apakah mengikuti kita, menjadi pengawal atau panglima
atau sekedar bertengger di ubun-ubun kepala
menjadi saksi terdekat kita
aku ingin terbaring
di pangkuan rembulan yang kering
kau ada di sana
sebagai penyulut cahaya pada purnamanya
lalu kita sama-sama tertawa
memutuskan bahwa kita sebenarnya sudah berbahagia
Bogor, 2 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H