Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keyakinan

1 Februari 2019   11:58 Diperbarui: 1 Februari 2019   12:28 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keyakinan itu tidak pernah membisu. Ia akan bersikap membatu. Pada apa yang baginya adalah tujuan yang telah ditetapkan. Serta perjalanan mana yang harus dilakukan.

Bila ada aral melintang di hadapan. Keyakinan akan; melompatinya, menyingkirkannya, atau bahkan berkelahi dengannya!

Mungkin keyakinan akan terkulai. Bisa jadi akan terlukai. Tapi tak akan pernah menjadi bangkai. Karena ia akan bangkit kembali. Lebih garang dari sebelumnya. Sebab luka adalah adrenalinnya.

Keyakinan itu ibarat rumpun bambu. Tak akan tercerai hanya karena ia disebut sembilu. Padanya tersemat harga diri; mati, bunuh diri, atau hidup untuk menguasai!

Jakarta, 1 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun