Keyakinan itu tidak pernah membisu. Ia akan bersikap membatu. Pada apa yang baginya adalah tujuan yang telah ditetapkan. Serta perjalanan mana yang harus dilakukan.
Bila ada aral melintang di hadapan. Keyakinan akan; melompatinya, menyingkirkannya, atau bahkan berkelahi dengannya!
Mungkin keyakinan akan terkulai. Bisa jadi akan terlukai. Tapi tak akan pernah menjadi bangkai. Karena ia akan bangkit kembali. Lebih garang dari sebelumnya. Sebab luka adalah adrenalinnya.
Keyakinan itu ibarat rumpun bambu. Tak akan tercerai hanya karena ia disebut sembilu. Padanya tersemat harga diri; mati, bunuh diri, atau hidup untuk menguasai!
Jakarta, 1 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H