Selasar lini masa disibukkan dengan berita-berita tak masuk kategori bisa dipercaya. Sebagian besar mengajak kita mengutuk yang bukan-bukan, merutuk yang kebenarannya diragukan.
Kita ditipu mentah-mentah setelah meramban dengan penuh keyakinan. Kita baru sadar setelah semua itu ternyata tak lebih dari kekacauan yang direncanakan. Kita benar-benar bebal. Kerja otak kita tergolong gagal.
Dunia maya menguasai kita nyaris segalanya. Kita dalam ranah kekaisaran yang begitu perkasa. Mempermainkan benak. Menyebabkan banyak kesimpulan yang luluh lantak.
Teh dan kopi pagi kita diseduh menggunakan ramuan berbahaya. Yaitu isu dan rumor yang dikemas menjadi seolah begitu berharga. Sebagai pemanis rasa, kita dihadiahi gula-gula yang sebenarnya difabrikasi dari kubangan cuka.
Semenjak membuka mata di pagi yang membuta hingga terpejam lagi di malam yang benar-benar buta, kita adalah hamba sahaya dari kekaisaran lini masa. Kita merasa begitu digdaya dan tahu segalanya. Padahal kita tak berdaya dan sama sekali tak tahu apa-apa.
Bogor, 26 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H