Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Sebenarnya di Mana?

8 Januari 2019   20:23 Diperbarui: 8 Januari 2019   20:27 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketidakhadiranmu ternyata mengusik adaku
Aku harus terima menjadi arca
Tuli dan buta
kau sebenarnya di mana?

Ketiadaanmu menyebabkan ketiadaanku
aku menjadi anti teori
dari sekian banyak hal yang pasti
semua serasa immateri

Kehilanganmu membuatku sebebal batu
aku termangu
di pinggiran sungai kecil bergemericik damai
tapi terasa berada di pusat mata badai

Mungkin kau menjadi bulan
tapi kau paham aku bukan langit malam
tak bisa meraihmu seketika
saat kau melakukan perjalanan cahaya

Mungkin kau menjelma kupu-kupu
namun kau tahu aku bukan bunga sepatu
tak mampu memberimu nektar
apalagi sehamparan taman beberapa hektar

Mungkin kau sedang bercanda
dengan kabut yang menempel di jendela
tapi aku bukan kaca
yang bisa menatapmu saat itu juga

Kau sebenarnya ada di mana?

Jakarta, 8 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun