sebagai rasi yang terdekat dengan andromeda, kau lebih mirip kejora, dibanding menyerupai rama-rama.
Kau adalah kerabat dari para nelayan. Darah dan nafasmu adalah lautan. Kau meniti puncak gelombang yang ramai oleh buih, bermain-main di atasnya, lalu menenggelamkan diri dalam sunyi yang merintih-rintih.
Meski kau sering memutuskan untuk berlari. Jika berhadapan dengan api. Namun kau tinggal dekat tungku. Memasak dan menjerang pikiran buntu. Kau takut pada kenyataan. Sehingga seringkali tersulut kemarahan. Dengan sangat berlebihan.
Begitu mudahnya, permukaan air kau gambar dengan berbagai macam lukisan artistik. Kau adalah seniman yang pelik. Namun kau menyukainya. Selama menurutmu semua berjalan sempurna. Meski orang menganggap sama sekali tidak baik-baik saja.
Sesuai intuisi, kau berimajinasi tinggi. Membayangkan langit adalah sebuah cermin raksasa. Tempat semua orang bisa melihat bayangan dusta, senja dan airmata. Sedangkan lautan adalah sebuah sumur raksasa. Tempat orang-orang menimba rasa tak percaya, gagap dan terbata-bata.
Jakarta, 30 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H