Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bosan!

25 Desember 2018   15:19 Diperbarui: 25 Desember 2018   15:47 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber; pixabay.com


Jangan biarkan aku
menikam diriku sendiri
dengan ketajaman kisah
yang diasah matahari
hangus dan berapi!

Ternyata aku bisa menangis
setelah sadar aku adalah nemesis
musuh yang paling brutal
bagi pikiranku yang gagal
aku, adalah keganjilan yang janggal!

Mungkin aku harus siuman
dari pingsan yang begitu panjang
membelah kesadaran demi kesadaran
dan meruangkannya dalam kekeliruan
benar-benar membosankan!

Jakarta, 25 Desember

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun