di depan kita
tersedia banyak pilihan
bagaimana cara menuju pulang
apakah menumpang kemungkinan
atau kemungkinannya kita mampatkan
menjadi keputusan
apakah dengan mengendarai keinginan
atau keinginannya kita satukan
dalam bentuk harapan
apakah dengan kebulatan tekad
atau menunggu tekadnya menjadi khidmat
sampai akhirnya tercapai kata sepakat
pilihan-pilihan berjajar seperti piala
kita memperjuangkan secara gigih
dengan cara memilih
bukan memilih
untuk kemudian berjuang dengan pamrih
memilih sebuah pilihan
adalah kodrat kemanusiaan
tidak memilih satupun
akan membuat manusia sekedar menjadi penyamun
Siak, 18 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H