Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adrenalin dan Hujan

17 Desember 2018   07:39 Diperbarui: 17 Desember 2018   07:45 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com

Di matamu tumbuh matahari
menatap langsung rasa dingin
di halaman berangin
yang sedang menyemai adrenalin

Di hatimu tersimpan banyak persediaan hujan
siap kapan saja dijatuhkan
setelah berhari-hari kau sesap mendung
bersama sejumlah rasa murung

Kau begitu berharap, memohon dengan sangat
adrenalin dan hujan
memberimu banyak kekuatan
untuk memulai perjalanan
menembus batas
yang berulangkali membuatmu sesak nafas

Bogor, 17 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun