Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi

15 Desember 2018   13:39 Diperbarui: 15 Desember 2018   13:48 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sebuah mimpi yang tergelincir
ketika menaiki tangga
lalu memanggil cahaya
;tolong beri aku pertanda
begitu katanya

mimpi yang lain
sampai ke puncak stupa
memanggil kegelapan
;tutupi jejakku sebaik-baiknya
ini adalah rahasia

mimpi lain lagi
belum menemukan tangga
termangu di pelataran tidur
;jika mimpiku tak berarti apa-apa
biarkan aku membuka mata

mimpi demi mimpi
datang dan pergi
diundang maupun pulang
menghabiskan segmen-segmen malam
melewati jejak-jejak usia
menuju pemakamannya

Bogor, 15 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun