menempati ruang-ruang yang tersiksa
berhimpitan seperti korban perang dalam kisah invasi Normandia
bahkan celah untuk sarang laba-laba
sama sekali tak ada
buku-buku itu saling termangu
ingin sekali menelanjangi halamannya satu persatu
memamerkan kemolekannya yang pandai
menunjukkan kepintarannya yang membadai
tapi bagaimana caranya berperihal
sedang untuk bernafas saja sudah tersengal
jika tak ada kesempatan melarikan diri
nampaknya buku-buku itu lebih memilih bunuh diri
pada judul-judulnya yang tersembunyi dan salah letak
tersimpan jaringan otak penulisnya yang luluh lantak
berkerak, beronak, beranak pinak
mewariskan ilmu dan waktu sedahsyat tubuh halilintar yang retak
Jakarta, 7 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H