Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Labirin Buku

7 Desember 2018   19:13 Diperbarui: 7 Desember 2018   19:19 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

menempati ruang-ruang yang tersiksa
berhimpitan seperti korban perang dalam kisah invasi Normandia
bahkan celah untuk sarang laba-laba
sama sekali tak ada

buku-buku itu saling termangu
ingin sekali menelanjangi halamannya satu persatu
memamerkan kemolekannya yang pandai
menunjukkan kepintarannya yang membadai

tapi bagaimana caranya berperihal
sedang untuk bernafas saja sudah tersengal
jika tak ada kesempatan melarikan diri
nampaknya buku-buku itu lebih memilih bunuh diri

pada judul-judulnya yang tersembunyi dan salah letak
tersimpan jaringan otak penulisnya yang luluh lantak
berkerak, beronak, beranak pinak
mewariskan ilmu dan waktu sedahsyat tubuh halilintar yang retak

Jakarta, 7 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun