Dari sekian banyak keraguan. Aku adalah sedikit dari keyakinan. Bagimu yang sedang membebat kenangan. Menggunakan gula jawa yang ditiriskan. Oleh besarnya kemauan.
Rasa manis. Memang selalu mudah dicari sesuai dengan sajak-sajak yang liris. Tapi gampang juga dilupa akibat menelan terlalu banyak puisi yang mengiris-iris.
Pahit lebih mudah dipahat di labirin kepala. Karena membekas begitu dalam seperti coretan pertama anak-anak pada bukunya.
Dari sekian banyak kepahitan. Aku adalah sedikit rasa manis yang ada karena kebetulan. Lewat di sampingmu yang termangu. Berbicara dengan batu-batu. Menanyakan dimanakah rindu.
Dari sekian banyak hiruk pikuk yang tak mau berhenti berlari. Aku adalah sunyi yang menyendiri. Memandangmu dari sini. Sambil berusaha tak patah hati.
Jakarta, 31 Oktober 2018