Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rupanya Kau Telah Kembali

17 Oktober 2018   01:28 Diperbarui: 17 Oktober 2018   01:47 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau pergi memunggungiku. Dengan membawa serta kegundahan satu lemari. Berisi banyak hal. Mulai dari lupaku menyebutmu permata hati, hingga alpaku memanggilmu duhai dinda pencuri mimpi.

aku melihat punggungmu pergi. Seolah melihat matahari memasuki atmosfer pekat. Hilang lamat-lamat. Sebenarnya aku tercekat. Tapi aku tipe penjahat yang tak akan mengakui merampok rumah salah alamat.

bersamaan dengan itu, hujan memecah tubuhnya menjadi beberapa bagian. Pada yang menjadi deras, aku lantas menjadi begitu was-was, ketakutan akan banjir yang membuat cemas. Pada yang menjadi gerimis, hatiku teriris, suaranya begitu ritmis dan sedikit mistis.

ini sebenarnya tengah malam. Tapi pagi kepagian datang. Aku seolah melihat embun mulai membantuk sarang. Aku menipu diriku sendiri. Aku tahu itu adalah sisa hujan di dedaunan yang tersoroti cahaya lampu. Berkilau gagu.

kendaraan masih lalu-lalang. Maklum saja ini kota yang tak pernah tidur. kehilangan pembaringannya. Setelah hening kemarin dulu dimakamkan. Untuk kali kesekian.

aku tak melihat punggungmu lagi. Tapi aku melihat cercah senyum yang pecah dari sudut mulutmu yang basah. Rupanya kau telah kembali. Secepat itu lagi.

Jakarta, 17 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun