Peta bumi sedang digambar ulang
oleh cuaca yang terkadang tiba sebelum waktunya
juga musim yang sering datang jauh setelah takdirnya
arah mata angin tetap sama. Namun anginnya berputar
tak berawalan tak berakhiran
belingsatan tak karuan
musim masih dibagi dalam ruang-ruang
tapi besarannya tak lagi serupa
sebab banyak ruangnya yang dikacau manusia
musim ikan bagi nelayan
sekaligus juga bermulanya badai topan
musim bertanam bagi petani
berbarengan dengan amukan angin tiada henti
musim memanen garam
disamai waktunya oleh hujan deras berkepanjangan
hati-hati!
ini bukan sekedar mereka ulang gambar bumi
namun juga sedang memperbaiki hati
bumi ini nyaris mati
jangan malah diberanikan untuk bunuh diri
Palembang, 13 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H