Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ini Bukan Masalah Takdir

30 September 2018   11:34 Diperbarui: 30 September 2018   12:05 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan takdir yang mesti dinyinyir
ini adalah pertanda bumi sedang berdzikir
meluapkan ingatan akan lupa
membanjirkan doa-doa

Tuhan itu Maha Pemurah
bukan Maha Pemarah
di setiap anginnya Dia selalu menyisipkan badai
hanya agar tak ada satupun ingin yang terbengkalai

Tuhan itu Maha Bijaksana
bukan Maha Bencana
pada setiap airnya Dia selalu menyusupkan banjir
supaya tak sesuatupun berhitung akan pandir

Tuhan itu Maha Penyayang
bukan Maha Pemberang
atas segala khilap Dia selalu pemaaf
dengan cara-cara yang tak akan membuat siapapun gagap

Tuhan itu Maha Pengasih
bukan Maha Pilih Kasih
demi semesta tak porak-poranda
Dia mengguncang bumi sekedarnya

Ini bukan tak berduka
inilah sesungguhnya wujud dari airmata
rasa haru yang deras berdatangan
rasa peduli yang kencang berhamburan
berduyun-duyun hati dan tangan terulur
bagi saudara-saudara mereka yang terkubur

Seluruh negeri pada akhirnya berdoa
untuk hal yang sesungguhnya
tidak lagi untuk kekacauan
atas nama perebutan kekuasaan
di panggung sandiwara yang skenarionya berantakan

Bogor, 30 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun