Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kamu, Menari di Antara Kupu-kupu dan Waktu

29 September 2018   22:37 Diperbarui: 29 September 2018   22:37 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku melihatmu, menari di antara kupu-kupu
terbang rendah di pelataran
menyapu reruntuhan daun putri malu
hingga beterbangan

Seolah melihat kilas balik masa
daun-daun itu merupa ganjil genap angka
ganjil dalam penampakannya
namun menggenapkan kehadiran mata

Aku memburumu, ingin meniru
lukisan pada sepasang sayap
mirip warna malam sedang digurat
oleh cahaya lamat-lamat

Seakan masa tak hendak berganti
sayap itu tetap diam di tempat
menunggu yang dinanti
datang membawa janji amanat

Aku menyiapkan temali
dari untaian serat melati
menangkap kupu-kupu seolah menimang kabut
selalu ada luput meski telah kalang kabut

Tarianmu di antara kupu-kupu dan waktu
adalah pertunjukan tak pernah usai
memeramku pada tumpulnya sembilu
pada luka yang sayatannya belum selesai

Bogor, 29 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun