Senja selalu datang. Kemudian pergi. Lalu datang lagi. Berulang-ulang seperti bumerang. Mirip putaran jarum jam. Meninggalkan satu angka. Untuk kembali pada angka yang sama. Pada putaran berikutnya.
Kematian selalu tiba. Pada saatnya. Tak mungkin kembali. Jalannya satu arah pergi. Seperti gelombang. Bergulung-gulung dicemeti angin. Sampai ke pesisir dalam bentuk buih yang mendingin. Tak bisa kembali ke tengah laut sebab telah hancur berkeping-keping.
Senja adalah kematian. Atas perintah waktu.Â
Kematian adalah kebinasaan. Karena kehabisan waktu.
Di saat-saat kepergian. Senja adalah contoh terbaik bagi sebuah pertemuan. Di saat-saat perpisahan. Kematian adalah contoh terbaik bagi sebuah kehilangan.
Bogor, 26 Juni 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H