Di setiap perpisahan, kita belajar, bagaimana melupakan pertemuan.
Di setiap kemenangan, kita belajar, bagaimana merasakan kekalahan.
Di setiap keindahan, kita belajar, darimana dulunya gersang berasal.
Di setiap kegelapan, kita belajar, di mana letak cahaya saat gulita.
Di setiap kepiluan, kita belajar, seperti apa rasanya kegembiraan.
Di setiap detik yang melaju, kita belajar, cara sebaik apa untuk memandu waktu.
Segarang apa memasang raut muka, ketika senja merapati batin kita, tetap saja kita merindukan bianglala. Memberi warna terbaik dalam pandangan mata.
Sepedih apa mengalirkan airmata, ketika kemarau mengeringkan jiwa kita, tetap saja kita berharap pada hujan untuk menumbuhkan ingatan akan lupa.
Sementara malam menutupi cerita tentang terang, kita belajar, menghargai setiap titik cahaya yang ada.
Bogor, 29 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H