Ketika kami mengasapinya tiada henti dengan bisa berbahaya. Â Melalui gumpalan hitam sepekat malam. Â Bergulung-gulung merobek tipisnya langit. Â Membuat lubang menganga di mana-mana. Â Tanpa satupun cara untuk menambalnya.
Meneroboslah segala bentuk perih, pedih dan kesakitan yang membakar. Â Menumbuhkan ribuan kecemasan akan kabar. Â Bahwa bumi akan kehilangan banyak akar.Â
Robohlah langit kami
Menjadi serpihan duri
Tajam dan menusuk
Sampai kedalaman tulang rusuk
Burung-burung Gagak
Menghitamkan sayap-sayapnya
Dengan jelaga hasil cerobong pabrik
Di nyaris separuh dunia
Burung-burung Nazar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!