Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Belajar dari Batu dan Lainnya

8 April 2018   11:11 Diperbarui: 8 April 2018   11:18 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.pulsk.com

Aku belajar berkata tak mau dari batu yang bersikukuh tak mau tergelincir dari tepian sungai dengan arus sekencang airmata setelah pesta kematian. Aku katakan tak mau menyudahi sebuah perjuangan yang dimulakan dengan kesungguhan.

Aku belajar berkata iya dari pucuk cemara yang diterobos terpaan angin di sebuah bukit kecil yang puncaknya menggigil karena kabut.  Silahkan kataku kepada awan yang menantangku untuk bertahan dari ribuan titik hujan yang menumpahi atap rumahku yang tersusun dari jalinan rumbia.

Aku belajar berkata sudahlah dari tanah-tanah retak yang dipalu matahari saat kemarau menyatakan diri sebagai satu-satunya musim.  Sudahlah ujarku kepada kereta yang berjalan melambat karena seekor kucing melintas lewat.  Itu memang sudah menjadi kebiasaan di kepala setiap orang tentang tabu dan menghindari pamali.

Aku belajar berkata cinta darimu yang menyayangi melati seolah itu adalah melati terakhir di dunia.  Aku sampaikan cinta kepadamu dengan kekuatan sepenuhnya seolah itu adalah kata pertama di dunia yang aku bisa.

Bogor, 8 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun