Untuk tidak mempertanyakan kenapa senja termangu di sudut langit yang hampir menggelap
Aku justru bertanya mengapa malam tak mau berkekasih cahaya
Jikapun ada purnama, maka itu hanya lampu besar yang digantung sementara
Tak boleh juga menuntut matahari untuk menurunkan kadar panasnya
Tuntutan itu bisa membuat matahari patah hati
Bertindak berlebihan lalu membakar sejadi-jadinya
Jika mengikuti perintah hati
Aku berminat memasang taruhan di pertengahan mimpi
Aku belokkan di perempatan siang
Menuju tempat yang teduh dan rindang
Yaitu tempatmu melamun merindukan petang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!