Setelah angin mengangkut begitu banyak dingin
Lewat tahun-tahun yang tak ubahnya seperti arca
Gigil di hatimu mulai menghangat
Karena pemburumu bersenjatakan api
Menguapkan kehendak
Dari beku sekeras batu
Bukan hal mudah
Perlu keberanian sehebat Masaai pada singa singa
Perlu keteguhan sekokoh sahara terhadap badai gurun
Perlu ketenangan sekelas Tanjung Harapan terhadap taifun dari datangnya monsun
Perlu kekuatan cinta seperti ujung kuku, tak pernah berhenti tumbuh meski dipotong setiap waktu
Kamu mulai menyalakan api di dalam diri
Diawali dengan perapian
Diteruskan menjadi api unggun di tengah belantara
Membakarnya hingga tak bisa padam
Sekalipun oleh hujan sederas lautan ditumpahkan
Berkobar-kobar siap membakar
Apapun di depan yang coba menyiramkan cuka
Atau menghadang dengan duri duri berbisa
Luluh lantaklah kalian semua!!
Medan, 7 September 2017