Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berpindah Galaxy

30 Agustus 2017   13:53 Diperbarui: 30 Agustus 2017   13:58 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bima Sakti mulai mencerabut akar akar yang telah mencengkeram erat.  Badai terlalu kuat.  Membawa kekacauan tak habis habis.  Manusia berlapis lapis saling tepis.  Tak peduli lagi terhadap cantiknya gerimis.  Paling penting adalah keinginannya bisa tergaris. 

Berpindah tempat sebenarnya tak diinginkan.  Namun beban berlebihan bisa mengguncangkan pikiran.  Bumi ini terlalu penuh intrik dan tipuan. Bisa saja Milkie Way adalah jalan keluar yang dirindukan.

Semarang, 30 Agustus 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun