Darimana asal kata sisa bahagia
Apakah memang bahagia mempunyai sisa
Atau selalu habis tak bersisa
Setelah sumbernya dipasung atau ditelikung
Setelah nyala apinya membesar lalu terbakar
Setelah hatinya membeku kemudian runtuh dihujani longsoran salju
Tak pernah ada kata sisa bahagia
Bahagia didapat dengan utuh
Rubuh pula secara utuh
Bahagia bukan bercak
Seperti orang yang sedang sakit campak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!