Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dengarkan Bagaimana Caraku Mencintai

24 Agustus 2017   06:07 Diperbarui: 24 Agustus 2017   06:15 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sederhana saja

Keluarlah saat pagi

Ada embun tersisa yang menggantung di daun mangga

Saat matahari sudah meninggi

Tidak menguap atau berkelana

Itulah caraku mencintai dengan sederhana

Setengah rumit sebetulnya

Tataplah waktu saat seperempat malam tiba

Jika ujung lidahmu menempel namaku saat berdo'a

Maka aku sedang mengalir dari terbukanya jiwa

Kau tuliskan di langit langit dinihari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun