Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketetapan Hati

13 Agustus 2017   17:07 Diperbarui: 13 Agustus 2017   21:41 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti langit pagi ini

Telah menetapkan hati

Untuk berwarna biru

Menerima awan sesedikit mungkin sebagai tamu

Seperti juga ucap puncak Ungaran kepadaku;

Menetapkan hati itu bukan kepala batu

Namun meletakkan cahaya sebagai mahkota

Tidak lagi dituntun gelap menuju hampa

Ketetapan hati bermuara pada berani

Mempertemukan kecipak lunak sungai

Dengan geliat ombak setinggi terbang anai anai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun