Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menelisik Pengakuan

8 Agustus 2017   06:25 Diperbarui: 8 Agustus 2017   07:04 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nada nada minor

Simphoni keduapuluh lima

Menyergap ruang ruang telingaku

Ada sesuatu serupa hantu

Menelisik pengakuan

Ada apakah gerangan

Tawar menawar dengan kepercayaan

Itu bukan jual beli sesungguhnya

Lebih nyaman saling bertukar harapan

Itu bisa tergenggam selamanya

Sebelum gerhana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun