Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setangkai Melati Tak Lupa Janji

7 Agustus 2017   06:42 Diperbarui: 7 Agustus 2017   07:52 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Begitu pagi tiba

Secoret sinar belum juga teraba

Wangimu telah memeluk embun

Menyertai basahnya daun daun

Janjimu adalah prasasti

Ditulis tegas di permukaan hati

Kepada kejora yang berenang sendirian

Kepada langit temaram merindukan siraman

Kau sama sekali tak lupa

Janji dan wangi adalah satu pilin tali terikat masa 

Terpilih atas nama cinta

Meski tetap saja menerbitkan luka

Bogor, 6 Agustus 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun