Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aur Duri dan Batanghari

30 Juli 2017   12:55 Diperbarui: 30 Juli 2017   13:00 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesama raksasa saling menyapa

Satu terbaring satu tergeletak miring

Satu sama lain saling membangunkan

Jangan tertidur lama ingatlah janji

Aur Duri kepada Batanghari

Tabik karena aku mengangkangimu

Bukan tak sopan aku membawahimu

Aku hanya petugas pembawa nasib

Para pemudik balik yang pulang pergi

Batanghari kepada Aur Duri

Senangku semenjak kau ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun